Posts

Showing posts from December, 2024

Pandangan Google dan Facebook Terhadap Islam: Perspektif Platform Digital Terhadap Agama dan Kebebasan Berpendapat

Image
Oleh Hikmah Sholawat Islam, sebagai agama terbesar kedua di dunia, memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan sosial, budaya, dan politik di banyak negara. Di era digital saat ini, platform media sosial dan mesin pencari terbesar, seperti Google dan Facebook (sekarang Meta), memainkan peran yang sangat penting dalam menyebarkan informasi, menghubungkan individu, dan membentuk persepsi publik. Namun, dengan kekuatan yang besar tersebut, muncul pertanyaan mengenai bagaimana perusahaan teknologi raksasa seperti Google dan Facebook memandang, mengatur, dan menangani konten yang berhubungan dengan Islam dan umat Muslim. Dalam artikel ini, kita akan menggali pandangan dan kebijakan yang diterapkan oleh Google dan Facebook terhadap Islam, termasuk bagaimana mereka menangani isu-isu terkait kebebasan beragama, moderasi konten, dan respons terhadap ketegangan sosial.

Reaksi Negara Islam terhadap Status Benjamin Netanyahu Sebagai Buronan Internasional

Image
 Oleh Hikmah Sholawat Benjamin Netanyahu, mantan Perdana Menteri Israel, adalah salah satu tokoh yang telah menciptakan dinamika besar dalam politik internasional, khususnya di dunia Islam. Netanyahu dikenal sebagai pemimpin yang keras dalam kebijakan luar negeri Israel, terutama dalam hubungannya dengan Palestina dan negara-negara Arab. Selain itu, tuduhan korupsi yang dihadapinya turut memperburuk citranya di mata dunia internasional. Meskipun Netanyahu belum menjadi buronan internasional, reaksi dunia Islam terhadap statusnya yang diduga terlibat dalam tindak pidana dan keterlibatannya dalam kebijakan-kebijakan yang kontroversial menciptakan respons yang beragam.

Pandangan Organisasi Masyarakat Islam terhadap Tradisi Tahlilan di Indonesia

Image
Oleh SBS Sholawat Tradisi tahlilan merupakan salah satu bentuk praktik keagamaan yang populer di kalangan umat Islam Indonesia, khususnya yang mengikuti tradisi Islam Nusantara. Tradisi ini melibatkan doa bersama, dzikir, pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an, dan kadang-kadang ceramah keagamaan yang dilakukan pada momen tertentu, seperti memperingati hari wafat seseorang. Namun, pandangan mengenai tahlilan tidak seragam di Indonesia, karena organisasi masyarakat Islam (ormas Islam) memiliki interpretasi yang berbeda terhadap praktik ini, tergantung pada pemahaman mereka terhadap ajaran Islam. Artikel ini menguraikan pandangan berbagai ormas Islam terhadap tradisi tahlilan, mulai dari yang mendukung hingga yang mengkritiknya.

Mengapa Kita Harus Bersholawat: Sebuah Penjelasan Mendalam

Image
Oleh SBS Pendahuluan Sholawat adalah doa dan pujian yang dilantunkan umat Islam untuk Nabi Muhammad SAW. Dalam tradisi Islam, bersholawat tidak hanya dianggap sebagai ibadah yang utama tetapi juga sebagai bentuk kecintaan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Perintah untuk bersholawat secara eksplisit disebutkan dalam Al-Qur’an, Surah Al-Ahzab ayat 56: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” Ayat ini menunjukkan betapa tingginya kedudukan bersholawat dalam Islam. Namun, apa saja alasan yang membuat kita harus melakukannya? Berikut uraian panjang mengenai berbagai aspek spiritual, sosial, dan psikologis dari bersholawat.

Mengapa Perlu Dibangun Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral?

Image
  Oleh SBS Valid Pembangunan Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta bukan hanya sebuah proyek infrastruktur yang bersifat teknis, tetapi juga merupakan langkah yang sangat simbolis, dengan berbagai motif sosial, budaya, dan bahkan politik di baliknya. Terowongan ini menjadi jembatan fisik dan metaforis yang menghubungkan dua tempat ibadah yang mewakili agama mayoritas di Indonesia, yaitu Islam dan Kristen. Namun, apakah ada motif politik dalam pembangunan terowongan ini? Dan mengapa pembangunan ini dianggap penting dari sudut pandang kerukunan umat beragama serta kehidupan sosial-politik di Indonesia?